"Tidak ada yang pernah menyaksikan hal seperti ini. Sungguh suatu bukti tentang kekuatan semangat dan kehendaknya!" kata sang putri.
Meskipun semua organnya sudah gagal tetapi jantung sang ayah tidak mau berhenti selama 30 menit.
Muhammad Ali yang telah menjadi juara dunia kelas berat akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada hari jumat 3 Juni lalu. Dikarenakan gegar septik setelah ia menderita penyakit Parkinson's selama 32 tahun lamanya.
Ketika Muhammad Ali meninggalkan kita semua, keluarga Muhammad Ali ada di sekelilingnya memeluk, menciumi, memegang tangannya, dan berzikir dalam doa Islam. "Kami semua berusaha untuk tabah dan berbisik ke telinganya, 'Kamu boleh pergi sekarang. Kami akan baik-baik saja. Kami mencintaimu. Terima kasih. Kamu boleh pulang kepada Tuhan sekarang'".
Kepergian sang petinju legendaris mengundang rasa duka di internet dan para penggemar seluruh dunia mengenang bakatnya yang luar biasa dan pandangan dari kepercayaan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar