Selasa, 17 Mei 2016

Harapan Besar Untuk Pergerakan Cepat Bebaskan 14 WNI Yang Disandera - MandiriQQ

14 WNI Di Tahan Oleh Kelompok Abu Sayyaf Di Filipina

AGEN DOMINO  Bersangkutan dengan kebebasan warganya sendiri, pemerintah diminta untuk bergerak cepat dalam membebaskan WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Penanganan ini terlalu lamban sehingga terlihat seperti tidak memperdulikan warganya sendiri.
JUDI POKER Diharap untuk tidak diberikan toleransi kepada para Penyandera WNI, hal seperti ini harus di tindak cepat dan secara tegas, karena ini menyangkut integritas bangsa Indonesia. Percuma dong punya pasukan elite, jika memang Filipina tidak menghendaki, harus ada tindakan tegas," sambung dia.

POKER ONLINE Presiden Jokowi diminta tegas dan memberikan waktu tertentu dalam operasi pembebasan WNI. Sedangkan Menlu Retno Marsudi diminta terus meyakinkan pemerintah Filipina agar mengizinkan personel keamanan Indonesia masuk ke wilayahnya untuk membebaskan sandera.

POKER ANDROID Militer Indonesia sendiri sudah mempunyai pengalaman yang pernah membebaskan sandera pembajakan di Thailand dan Somalia, menurut Hermawan menjadi bukti kekuatan militer Indonesia bisa menghadapi kelompok Abu Sayyaf yang melakukan penyanderaan.

AGEN POKER "Contoh seperti Yunani, Swedia. Mereka tidak memberikan toleransi, apabila satu warganya menjadi korban terorisme maupun penyanderaan. Bahkan mereka berani menyerang negara yang menghalangi upaya pembeban atau penyelamatan, karena dianggap sebagai musuh negara. Prinsip yang sama, semestinya diterapkan oleh Indonesia. Ini sudah 14 WNI yang disandera, sudah beberapa minggu tidak jelas nasibnya.

AGEN DOMINO "Ada regulasi di Filipina yang tidak menghendaki militer asing masuk di wilayah teritorial. Tapi kami harapkan, Filipina bisa memberikan kesempatan kepada TNI untuk terlibat. Karena di tahun 2005, TNI pernah dan berhasil membebaskan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf," imbuh Charles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar